Mari Mengenal Sistem Perkapalan Yunani Kuno

     Banyak orang Yunani kuno yang menjadi pedagang. Mereka menjual barang ke tempat-tempat yang jauh, sehingga para pedagang Yunani banyak berlayar mengelilingi Laut Tengah, mulai dari Spanyol hingga Fenisia, mulai dari Mesir hingga Italia. Selain itu, kapal di Yunani Kuno juga digunakan untuk peperangan dengan kerajaan lainya, sehingga walupun jadul, namun Yunani kuno telah menganal sistem perkapalan yang tinggi, seperti yang ini nih...


1. Kapal Kargo Yunani Kuno


     Kapal kargo ini menggunakan layar dan dayung untuk melaju. Kapal ini tidak terlalu bagus jika berlayar melawan angin, sehingga biasanya digunakan menyesuaikan dengan arah angin. Bahkan dengan bantuan angin, kapal kargo hanya dapat melaju hingga 5 knot, sedangkan kapal perang dapat melaju hingga 14 knot.

     Pada tahun 500-an dan 400-an SM (periode Arkaik dan Klasik), kapal kargo biasanya memiliki berat sekitar 150 ton. Di kemudian hari pada periode Hellenistik, kapal kargo berukuran lebih besar, dapat mencapai berat 400 ton. Kapal yang lebih besar ini terkadang memiliki dua atau bahkan tiga tiang supaya dapat menggunakan lebih banyak layar.

Kapal kargo ini digunakan untuk mengangkut beragam barang, antara lain anggur, gandum, minyak zaitun, minyak wangi, gelas, guci, perhiasan pakaian, batu asah, dan perkakas logam.

2. Pentekontor


     Kapal perang Yunani awal disebut Pentekontor. Kapal ini panjang dan dirancang untuk dapat melaju dengan cepat sehingga mampu mengejar kapal musuh dan menyerangnya. Kapal ini menggunakan 25 pendayung pada tiap sisinya.

3. Trireme


     Pada tahun 500-an SM, pada periode Arkaik, orang Yunani membuat kapal yang lebih cepat. Kapal yang ini digerakkan oleh lebih banyak pendayung dan di bagian depannya terdapat benda panjang yang terbuat dari perunggu. Benda itu disebut pendobrak dan digunakan untuk menubruk kapal musuh. Kapal ini disebut trireme ("tiga dayung") dan pada tiap sisinya terdapat tiga barisan pendayung, sehingga total pendayung untuk tiap sisi trireme adalah tujuh puluh lima orang. Oleh karena itu trireme dapat melaju dengan amat cepat. Diperkirakan bahwa, pada cuaca yang baik, kapal ini dapat berlayar hingga 14 knot.

4. Quinquireme


     Pada tahun 400-an SM, pada periode Klasik, dibangun kapal yang lebih besar lagi dan disebut quinquireme ("lima dayung"). Sesuai namanya, pada tiap sisinya, terdapat lima barisan pendayung. Quinquireme tidak setenar trireme, namun, karena beratnya, Quinquireme tidak mudah berubah arah jika ditiup angin kencang. Pada bagian bawahnya, kapal ini dilapisi timah untuk melinduginya dari tubrukan kapal musuh.

Sekian, semoga bisa menambah wawasanmu...



Previous
Next Post »