10 Negara dengan nasib yang paling aneh

     Haha, ada ada kisah-kisah negara berikut ini, negara-negara ini bukan merupakan anggota PBB, tetapi dapat didefinisikan sebagai negara menurut hukum kebiasaan internasional sesuai dengan preseden Konvensi Montevideo, dan inilah ke 10 negara tersebut..

1. Taiwan


     Taiwan memperebutkan pengakuan dengan satu negara anggota PBB (RRC), diakui oleh 22 negara anggota PBB dan Tahta Suci (Vatikan) sebagai negara yang mewakili Cina, tetapi tidak lagi diakui oleh PBB sejak 25 Oktober 1971.

2. Palestina


     Memiliki hubungan diplomatik dengan lebih dari 100 negara dan hubungan informal dengan 25 negara lainnya, di bawah pemerintahan Otoritas Nasional Palestina dan Organisasi Pembebasan Palestina (pengamat di PBB), namun belum dianggap sebagai negara oleh beberapa negara.

3. Republik Kosovo


     Diakui oleh 91 negara anggota PBB dan Republik Cina (Taiwan), memiliki hubungan informal dengan 6 negara lainnya

4. Republik Demokratik Arab Sahrawi


     Diakui oleh 84 negara anggota PBB, anggota Uni Afrika, mengendalikan sebagian wilayah Sahara Barat.

5. Republik Abhkazia


     Hanya diakui oleh 6 negara anggota PBB, Nagorno-Karabakh, Ossetia Selatan, dan Transnistria

6. Republik Ossetia Selatan


     Hanya diakui oleh 5 negara anggota PBB, Abkhazia, Nagorno-Karabakh, dan Transnistria

7. Republik Turki Siprus Utara


     Republik ini hanya diakui oleh 1 negara anggota PBB (Turki) dan memiliki hubungan informal dengan 19 negara lainnya.

8. Transnistria

Transnitria berwarna kuning
Hanya diakui oleh Abkhazia, Nagorno-Karabakh, dan Ossetia Selatan. wooowww

9. Republik Nagorno-Karabakh


     Ini juga hanya diakui oleh Abkhazia, Ossetia Selatan, dan Transnistria. Kompak bener ya mereka 

10. Azawad

Tidak ada satupun negara di dunia yang mengakui keberadaanya!!!

     Azawad adalah negara yang dideklarasikan secara sepihak oleh Pergerakan Nasional Pembebasan Azawad (MNLA) pada tahun 2012 setelah mereka berhasil mengusir tentara Mali. Pada 6 April 2012, di situs resminya, MNLA menyatakan kemerdekaan Azawad dari Mali. Di Gao pada hari yang sama, Bilal Ag Acherif, sekretaris-jenderal pergerakan ini, menandatangani Deklarasi Kemerdekaan Azawad, yang juga menyatakan MNLA sebagai pengurus sementara Azawad hingga "otoritas nasional" dibentuk. Negara ini belum diakui oleh satu negara pun, dan bahkan klaim kontrol de facto Azawad pun ditentang oleh pemerintah Mali dan kelompok Islamis Ansar Dine.  Economic Community of West African States menolak mengakui Azawad dan mungkin akan mengirim tentara untuk membantu Mali.

Sumber: http://id.wikipedia.org/
Previous
Next Post »