Astronom-astronom Hebat Asal Indonesia!

     Astronomi memang belum banyak terkenal di Indonesia, namun tahukah kamu Indonesia memiliki beberapa ahli astronomi yang hebat dan sudah mendunia, inilah beberapa diantaranya...

1. Prof. Dr. Bambang Hidayat

Bambang Hidayat tahun 70-an
     Pada tahun 1954 Bambang diangkat menjadi asisten pengamatan bintang ganda visual menggunakan teropong Zeiss Besar, di Observatorium Bosscha, Lembang. Pekerjaan di Lembang tahun 1954 diawali dengan mengamati oposisi planet Mars yang mendekati Bumi kala itu. Waktu pun terus berjalan, hingga ada tahun 1968, Bambang diberi kehormatan untuk dapat memimpin Observatorium Bosscha dan Departemen Astronomi ITB, menggantikan Prof. Dr. The Pik Sin yang pindah ke Universiteit van Amsterdam. Pada akhir 1976, Bambang diangkat menjadi guru besar penuh di ITB dalam bidang astronomi. Jabatan ketua departemen astronomi dipegang hingga tahun 1978 dan direktur observatorium dipegang hingga tahun 1999. Pada September 2004, pada usia ke-70, Bambang resmi pensiun dari ITB dan menjadi Guru Besar Emeritus.

Bambang diantara ahli astronomi dari berbagai negara
     Penghargaan yang pernah diraihnya yaitu pada Awal 1970-an mendapat penugasan dari International Astronomical Union sebagai anggota komisi inti Astronomical Photography dan anggota 3 komisi lainnya yaitu Double Star, Interstellar Matter dan Education in Astronomy.

2. Johny Setiawan

berita.plasa.msn.com
     Ia adalah seorang peneliti di Institut Max Planck untuk Astronomi di Heidelberg, Jerman yang berasal dari Indonesia. Pada Juni 2005, kelompok astronom Eropa dan Brasil di bawah pimpinannya berhasil menemukan sebuah planet luar surya yang diberi nama HD 11977 b.

     Salah satu penemuan berikutnya adalah sebuah planet yang mengitari sebuah bintang yang sangat muda, bernama TW Hydrae. Planet tersebut masih dalam piringan cakram debu dan gas yang mengelilingi bintang induknya. 

3. Prof. Dr. Winardi Sutantyo

langitselatan.com
     Ia adalah mantan staf pengajar di Departemen Astronomi, ITB, Bandung. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana astronomi di ITB pada tahun 1971, dan menyelesaikan pendidikan doktor di Universitas Amsterdam,Belanda pada 1975. Bidang penelitian beliau adalah tentang supernova, bintang ganda pemancar sinar X dan pulsar.


     Di kalangan astronom internasional, Winardi Sutantyo dikenal sebagai orang pertama yang mengemukakan teori terbentuknya Bintang Ganda Pemancar Sinar-X Bermassa Kecil. Model ini dikembangkan dalam menjelaskan terbentuknya Her X-1, sebuah obyek pemancar sinar-X di rasi Hercules. Dia menjelaskan bahwa agar sistem seperti Her X-1 dapat bertahan, maka haruslah terdapat bintang ganda yang sangat berdekatan dengan beda massa yang sangat besar.

Previous
Next Post »