Misteri Hilangnya Chattra (Payung ) di Puncak Borobudur



Foto Borobudur Sekarang

Foto Borobudur setelah direnovasi Van Erp dan masih memiliki Chattra di puncaknya

     Pada belum tahu kan tentang hal ini?. Ketika kalian berwisata ke candi borobudur, pernahkah kalian melihat Batu bertingkat tiga atau sering disebut Chattra di Puncak Candi? Tidak kan. Padahal dulu ada benda semacam itu, lalu kemanakah perginya? Langsung aja ke cerita berkut ini. 

     Keberadaan candi Borobudur ditemukan oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Raffles pada tahun 1814. Saat itu Belanda dan Inggris berperang dan sempat wilayah nusantara dipimpin oleh Inggris. Saat Raffles berkunjung ke Semarang, ia mendapat laporan ada bukit yang penuh dengan relief. Bersama dengan H.C. Cornelius, seorang Belanda, disertai 200 orang dimulailah pembersihan situs berbentuk bukit tersebut. 

     Tahun 1835 dan seterusnya mulailah tampak wujud sebenarnya bagian atas candi, diteruskan bertahun-tahun hingga dianggap selesai pada tahun 1850-an. Dan pada tahun 1873 seorang artis Belanda, F.C. Wilsen, menerbitkan monograf pertama relief-relief candi Borobudur, hingga kemudian Isidore van Kinsbergen memotret candi tersebut. Namun saat itu status dan struktur candi Borobudur masih diyakini tak stabil.

Foto pertama Borobudur oleh IsidoreVan Kinsbergen (1837)  setelah monumen
 ini dibersihkan dari tanaman yang tumbuh pada tubuh candi. tampak bendera
Belanda pada stupa utama candi

     Pemugaran dilakukan pada kurun 1907 dan 1911, menggunakan prinsip anastilosis dan dipimpin Theodor van Erp. Tujuh bulan pertama dihabiskan untuk menggali tanah di sekitar monumen untuk menemukan kepala buddha yang hilang dan panel batu. Van Erp membongkar dan membangun kembali tiga teras melingkar dan stupa di bagian puncak. Dalam prosesnya Van Erp menemukan banyak hal yang dapat diperbaiki; ia mengajukan proposal lain yang disetujui dengan anggaran tambahan sebesar 34.600 gulden. Van Erp melakukan rekonstruksi lebih lanjut, ia bahkan dengan teliti merekonstruksi chattra (payung batu susun tiga) yang memahkotai puncak Borobudur. Pada pandangan pertama, Borobudur telah pulih seperti pada masa kejayaannya. Akan tetapi rekonstruksi chattra hanya menggunakan sedikit batu asli dan hanya rekaan kira-kira. Karena dianggap tidak dapat dipertanggungjawabkan keasliannya, Van Erp membongkar sendiri bagian chattra. 

Ini foto Borobudur ketika direnovasi:











     Kini mastaka atau kemuncak Borobudur chattra susun tiga tersimpan di Museum Karmawibhangga Borobudur. Chattra yang sekarang berada di Museum Karmawibhangga merupakan hasil rekonstruksi Van Erp, namun chattra yang bisa dilihat sekarang berbeda dengan hasil rekonstruksi Van Erp dahulu, karena terdapat batu-batu yang sudah hilang. Oleh Van Erp dahulunya ditambah lagi susunan ornamen sebanyak 9 tingkat. Namun oleh beberapa ahli arkeologi keberadaan chattra tersebut diragukan. 


     Isu mengenai adanya chattra Candi Borobudur belum terbukti karena setelah dilakukan pengamatan tehadap rekonstruksi chattra yang sekarang disimpan di Museum Karmawibhangga belum menunjukkan adanya data-data yang dapat digunakan sebagai petunjuk bahwa dahulu terdapat chattra di Puncak Candi Borobudur. 

     Its Concludes, masih menjadi misteri chattra di puncak borobudur memang asli buatan sang arsitek Gunadarma, ataukah hanya sebuah hasil karya Van Erp saat ia merekontruksinya� saya juga bingung. 

dari berbagai sumber
Previous
Next Post »