4 Burung Endemik Hawai yang telah Punah

     Setelah Hawai digadang-gadang menjadi tempat pariwisata karena keindahanya, banyak investor ingin membangun hotel dan tempat hiburan lainya, alhasil hutan pun menjadi korbanya, tak hanya itu, kedatangan mamalia baru ke hawai menjadi predator yang ganas bagi burung itu. Dan berikut ini adalah burung-burung yang telah punah itu...

1. ?O?o hawai?i (Moho nobilis)


      ?O?o hawai?i berasal dari genus Moho. ?O?o hawai?i pertama kali dideskripsikan oleh Blasius Merrem pada tahun 1786. Burung ini bisa mencapai besar 32 cm. Panjang sayap ?O?o hawai?i sepanjang 110 sampai 115 mm. Ekor ?O?o hawai?i mencapai panjang di atas 19 cm. Bulunya berwarna hitam mengkilap dengan coklat pada perut. ?O?o hawai?i diburu oleh suku asli Hawaii. Bulunya digunakan untuk jubah dan mantel. Burung ini terakhir kali terdengar pada tahun 1934 di lereng Mauna Loa.

2. �O�o kaua�i (Moho braccatus)


      Juga diketahui dengan nama �O�o�a�a, adalah burung penghisap madu Hawaii yang sudah punah dan endemik di pulauKauai. Burung ini berada di hutan subtropis di pulau Kauai sampai awal abad ke-20, populasinya mulai berkurang. Suara burung ini terakhir kali terdengar pada tahun 1987 dan dinyatakan punah. Akibat dari kepunahan burung ini adalah akibat dari datangnya tikus hitam, babi dan nyamuk yang membawa penyakit terhadap burung. Burung ini juga punah sebagai akibat dari dirusaknya habitat burung ini.

3. �O�o moloka�i (Moho bishopi)


     �O�o moloka�i ditemukan pada tahun 1892 oleh Henry C. Palmer. Panjangnya sekitar 29 cm. Ekornya mencapai panjang 10 cm. Bulu burung ini berwarna hitam mengkilap dengan sayap kuning. Lagu mereka adalah dua kata sederhana, took-took, yang dapat terdengar sejauh 1 mil.

     Alasan punahnya burung ini adalah karena hancurnya habitatnya, perburuan melalui mamalia yang diperkenalkan, perburuan karena bulu kuningnya untuk membuat topi, dan juga penyakit yang disebabkan oleh nyamuk. Burung ini terakhir kali terlihat tahun 1904 oleh George Campbell Munro. Pada tahun 1915, Munro mencoba untuk mengverifikasi laporan penglihatan burung ini, tetapi ia tidak pernah melihat burung ini lagi. Pada tahun 1981, beberapa orang menyatakan menemukan burung ini di Maui, tetapi hal ini tidak pernah dikonfirmasi.

4. O�ahu �O�o (Moho apicalis)


     O�ahu jantan mencapai panjang 30.5 sentimeter. Panjang sayapnya 10.5 sampai 11.4 sentimeter. Habitat O�ahu �O�o terletak di hutan pegunungan di O�ahu. Ketika John Gould pertama kali mendeskripsikanyatahun 1860, burung ini sudah punah selama 23 tahun. Bukti terakhir adalah koleksi tiga burung oleh penyelidik alam Ferdinand Deppe tahun 1837. Ia menemukan spesimen tersebut di bukit di belakang kota Honolulu. 

     Setelah survey yang dipimpin oleh Robert C. L. Perkins gagal antara tahun 1880 dan 1890, burung ini dideskripsikan hampir punah. Kini terdapat tujuh spesimen di Berlin, London, New York dan Cambridge (Massachusetts). Akibat kepunahannya adalah karena datangnya nyamuk, penghancuran habitat oleh ternak dan kambing, diserang tikus dan perburuan.

Previous
Next Post »